♥ Ketika sedang merasakan jatuh cinta, seseorang akn mengalami perubahan kondisi hormonal yg mmbuat suasana hati bergejolak tidak karuan.
♥ Tidak hny dari fluktuasi suasana hati, perubahan hormonal ini juga bisa diamati dari kondisi fisik... So,Kita bicara Ilmiah dikit yaa.. Biar tambah pinter & bisa membedakan mana Hal yg Bisa diLogikakan & Tidak *sambil bongkar buku2 kedokteran jaman blm jadi PNS..
= Secara umum, perubahan hormonal yang terjadi selama proses jatuh cinta dibagi menjadi 3 tahap =
• Tahap pertama adalah Gairah (Lust)
Pada tahapan ini dipicu oleh pengaruh hormon2 seks yang bernama Esterogen ( Hormon pd Wanita yg mempengaruhi rasa berkuasa, memegang kendali, mendominasi, kadang bersikap sangat resmi, kadang menjadi penggoda yang agresif) dan Testosteron ( Hormon pd Pria yg berpengaruh pd Sikap Cepat, tegas, tajam, mendominasi, maskulin, penggoda yang dahsyat, agresif, tak berperasaan )
• Tahap 2 : Ketertarikan (Attraction)
Di tahap ini, setidaknya ada tiga neurotransmitter yang berpengaruh, ini termasuk adrenaline, dopamine, dan serotonin (ini merupakan hormon yang memengaruhi pikiran)
• Tahap 3 : Cinta sejati (Attachment) yg ditandai dengan ikrar sehidup semati.
Jika kita mengalaminya, Kita pastinya akan dipengaruhi hormon 0xytocin dan hormon yang namanya paling ndak seksi menurut saya yaitu Vasopressin.
~ Oxytosin : hormon yg membantu menciptakan kedekatan dgn orang lain. Hormon ini diproduksi tubuh saat orgasme. Jadi makin sering pasangan berhubungan seksual, biasanya semakin sulit pula mereka dipisahkan. (Nah, so Ati2 nih.. Jaga yah!! Kalo bukan ama Pasangan yg mmg kita miliki.. Considering utk : Don't Do IT.. Ntar malah setia ama Pasangan Orang lain, Piye?)
~ Vasopressin : Hormon yg plg dominan mempengaruhi tingkah laku seksual seseorang. Dimana Semakin tinggi kadar vasopressin, maka orang tersebut akan semakin setia pada pasangannya.
Hmm.. NAMUN......
Ada Kabar Buruk & Kabar Baik akibat Hormon2 ini... Be Continued yaaa.... Sabar...
Lalu Ada pertanyaan menyeruak...
Kalau kita jatuh cinta, apa HATI tetap terlibat? “Tentu, karena ini merupakan konsep yang kompleks dari cinta yang terbentuk dari proses secara keseluruhan. Ini merupakan manifestasi hati, yang terkadang muncul dari otak”...
» Nah, balik lagi ya.. Senyawa2 yg tadi saya BC, itu akan membuat seseorang kecanduan sehingga ingin melihat pasangannya atau orang idamannya sesering mungkin... *Makanya orang masih baru cinta bawaannya pengen ketemu terus macem Amplop & Prangko..
» Coba wes bertahun2 Menikah.. Mulai deh menuntut "Give me space for My Self, Please.."
Nah Kenapa? Itu yg tadi saya katakan.. Ada Kabar Baik & Buruk karena si Hormon2 tadi.. Yukss, Bahas!
• Kabar Buruk Dulu yah..
Hormon2 Cinta tadi "sialnya" ini selang beberapa waktu akan menghilang sedikit demi sedikit. Hal ini disebabkan produksi senyawa tersebut tidak berlangsung terus menerus, kemampuan tubuh menghasilkan senyawa itu mulai berkurang setelah 2-4 thn. Akibatnya, rasa tertarik pada seseorang pun mulai meluntur. *Waduh!
So, disinilah Ujian Cinta mulai Cetar Membahenol...
• Kabar Baiknya : Pada saat rasa ketertarikan itu kian meluntur, Otak akan tetap berusaha untuk memproduksi senyawa oksitosin selama kedua pasangan berusaha untuk TETAP Membangun utk saling menyayangi dan setia.
Hmm...Nah, baru LOGIKA mulai kudu diLIBATKAN
Disanalah Komitmen mulai Benar2 dibutuhkan Pasangan...
Pernikahan menjadi Wadah & Pengikat..
Keberadaan Anak juga berperan menguatkan...
Dan apakah Pernikahan yg telah 10 tahun menjamin Hubungan menjadi Stabil?
Ternyatapun Tidak....
Jenuh, Godaan & Ingin merasakan sesuatu Yang Baru ternyata menjadi Faktor yg Bisa menjadikan Keterikatan ini Gugur....
Makanya Perceraian pun bisa terjadi setelah Berpuluh2 Tahun Pernikahan terjadi..
Ngeri ya?
Maka akhirnya, Bertanyalah pada diri sendiri..
Kita mencari Pasangan Yg Sempurna dimata kita?
Ataukah Kita mencari Pasangan Yg bisa Menyempurnakan Kita?
*Tulisan utk Diri Sendiri
NettNitNot
Tidak ada komentar:
Posting Komentar